7 MITOS DAN FAKTA DARI KUCING


8 Mitos Kucing dan Kebenarannya
Jika Anda tidak pernah memelihara kucing, persepsi yang salah tentang makhluk berkumis itu sering sekali terjadi. Berikut ini 8 mitos kucing yang biasa kita dengar dan fakta kebenarannya.
Image1889197_375391555976668_1019317621_n.jpg :
Image : 1889197_375391555976668_1019317621_n.jpg 
1. Kucing itu angkuh
Sebagin besar orang berpikir, kucing adalah makhluk yang mandiri dan senang menjaga jarak. Hal itu tidak sepenuhnya salah. Kucing memang lebih sedikit meminta perhatian dibanding anjing. Namun perlu diingat, kucing senang berada di sekitar manusia dan menghabiskan waktu bersama orang yang dia percayai.
Kucing tetaplah kucing si raja kecil. Area kekuasaan baginya merupakan isu yang sangat penting. Mereka membutuhkan wilayah atau spot pribadi yang tak boleh diganggu oleh siapapun. Karena alasan itulah mereka jadi terkesan angkuh.
Saat tidak ingin dielus atau dipangku, kucing akan berada di ‘lingkaran amannya’ sendiri. Berilah jarak 18 inci (sekitar 45 cm) dari tempat Anda duduk, maka kucing akan merasa nyaman. Anda pun lebih mudah melayani ‘sang raja’.
Image : 10247261_709108345834197_5909378312993927898_n.jpg
Image : 10247261_709108345834197_5909378312993927898_n.jpg
2. Kucing tidak bisa menyayangi dan tidak butuh disayangi
Kucing tak butuh teman? Itu adalah persepsi yang salah lagi tentang kucing.
Kucing memang akan santai-santai saja jika Anda tinggal pergi seharian. Namun jangan terlalu lama meninggalkan kucing kesayangan, karena dia bisa stres dan sakit.
Ketika Anda pulang, kucing sudah menunggu dan bersedia menemani Anda sepanjang malam. Namun jangan anggap mereka mau melakukan itu dengan cuma-cuma, mereka meminta ‘bayaran’ khusus. Bayarlah dengan mengajaknya bermain, membelai bulunya, dan memberikan snack kesukaannya.
Image : 7-gorgeous-breeds-of-colourpoint-cats-5551fa982c2ec.jpg
Image : 7-gorgeous-breeds-of-colourpoint-cats-5551fa982c2ec.jpg
3. Kucing perlu sering keluar rumah supaya bahagia
Ya, kucing akan penasaran setiap kali pintu rumah terbuka. Kucing memang menyukai petualangan. Namun yang perlu diingat, kehidupan di luar rumah bagi kucing saat ini masih jauh dari kata aman.
Dunia di luar rumah penuh dengan kejutan dan kejahatan tak terduga. Manusia penyiksa binatang, lalu lalang kendaraan, bermacam penyakit, virus dan bakteri. Dapatkah kucing kesayangan Anda menghadapi itu semua?
Maka meski hidup indoor, jika kucing diajak beraktivitas fisik yang menyenangkan dan penuh tantangan, maka dia tak akan tergoda lagi oleh pintu yang terbuka.
Image : Dog-and-Cat-Wallpaper-teddybear64-16834786-1280-800.jpg
Image : Dog-and-Cat-Wallpaper-teddybear64-16834786-1280-800.jpg
4. Kucing tidak bisa hidup bersama anjing
Kucing musuh anjing dan mereka akan berkelahi saat bertemu, jelas itu mitos yang salah. Mitos yang dipopulerkan dalam film-film kartun.  Kucing dan anjing dapat hidup rukun jika mereka dilatih dengan benar.
Jangan terburu-buru mengenalkan anjing baru pada kucing senior Anda. Kenalkan mulai dari suara dan baunya dulu supaya kucing bisa beradaptasi dan tidak merasa terancam.
Setelah terbiasa dengan kehadiran anjing, kucing dapat menjadi teman yang bisa diandalkan. Mereka berdua bahkan akan berbagi tempat untuk tidur siang, saling grooming dan bermain bersama.
Image : gettyimages-456901597.jpg
Image : gettyimages-456901597.jpg
5. Kucing tidak dapat dilatih 
Kucing dapat dilatih dan diajari apa saja, tentu saja dengan cara yang efektif. Cara yang dimaksud adalah dengan memberikan makanan kesukaan tiap kali kucing sukses melakukan latihannya.
Kabar baiknya, jika cat lovers mampu melatih kucingnya, artinya sanggup menjalin komunikasi antar spesies. Di kemudian hari ketika ada masalah dengan si kucing, maka lebih mudah menyelesaikannya berkat komunikasi yang ‘nyambung’.
Image : petmd.com
Image : petmd.com
6. Kucing menyebarkan Toxoplasmosis dan wanita yang hamil sebaiknya menjauh dari kucing untuk melindungi bayinya
Tidak benar sama sekali! Jika benar, tentu para Vet perempuan akan cuti hamil selama 9 bulan. Apakah itu mereka lakukan? Tentu tidak.
Faktanya Vet perempuan tidak memiliki tingkat kasus toxoplasma yang lebih tinggi dibanding perempuan lain pada umumnya. Mereka mampu melahirkan bayi-bayi yang sehat dan kuat.
Saat cat lovers hamil, mintalah orang lain untuk membersihkan litter box. Jika terpaksa harus dibersihkan sendiri, gunakan sarung tangan dan masker. Setelah selesai, cuci tangan dengan sabun antiseptik.
Makanlah makanan yang sudah dimasak matang dan cuci bersih buah-buahan serta sayuran yang hendak dikonsumsi.
cute-baby-and-cat-8127 (1)
Foto : funcake.org
7. Kucing berbahaya bagi bayi 
Jika cat lovers tidak mengikuti saran orang untuk menjauh dari kucing selama kehamilan, maka saat bayi ada di rumah, sekali lagi orang akan menyarankan untuk ‘membuang’ si kucing dengan alasan untuk keamanan bayi.
Stigma ‘kucing pembunuh’ mungkin dimulai dari senangnya kucing berdekatan dengan bayi Anda. Kucing menyukai aroma khas wangi bayi, juga kehangatan tubuhnya. Maka mulailah kucing meringkuk tidur memeluk bayi.
Sesungguhnya kucing dapat menjadi teman terbaik bagi tumbuh kembang bayi Anda. Namun, umumnya orang akan menyalahkan kucing jika tiba-tiba bayi Anda sakit. Padahal bukan kucing penyebab sakit si bayi.
Image : Youtube/watch?v=jcZnpYk0cfI
Image : Youtube/watch?v=jcZnpYk0cfI
8. Kucing memakan rumput dan tanaman saat sakit 
Tidak, kucing kesayangan Anda tidak sakit. Kucing hanya ingin menikmati benda-benda berwarna hijau yang menarik baginya.
Kucing menyukai rasa rumput muda dengan tetesan embun diatasnya. Rumput juga membantu pencernaan kucing dan membantu mengeluarkan ‘hair ball’, bulu-bulu yang tertelan dan masuk dalam lambungnya.
Jadi jangan khawatir jika kucing Anda terlihat sedang ‘merumput’. Justru jika kucing cat lovers indoor, sediakan tanaman untuknya. Rumput gandum bisa jadi pilihan yang sehat dan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN SMARTPHONE KITA SCANER

MEMBUAT LOGIN FORM DI BLOGSPOT

ANDROID DARI DULU SAMPAI SEKARANG